Memangnya ada gitu Yogurt yang jahat??
yaa ngga lah, semua yogurt baik tapi...
ditulis oleh denbagusai, pada 6 Mei 2020.
Bakteri yogurt menawarkan banyak manfaat seperti memerangi mikroba penyebab penyakit dan menormalkan keseimbangan mikroflora usus. Tapi manfaat tersebut ada selama bakteri dalam yogurt masih hidup dan aktif. Jika sebagian besar bakteri yogurt telah mati, yogurt menjadi tak lebih dari sekedar minuman susu yang bergizi. Lalu, bakteri menguntungkan dalam yogurt—yang akan dibawa "berperang" dalam usus—harus berjumlah banyak. Bukan seribu dua ribu, tapi bermilyar-milyar bakteri. Kedua hal ini perlu diperhatikan karena tidak semua produk minuman yogurt ditujukan untuk kesehatan. Produk-produk tersebut diproses dengan dipanaskan setelah yogurt jadi untuk mematikan bakteri yogurt, sehingga produk menjadi lebih awet.
Agar memperoleh manfaat dari bakteri probiotik seperti bakteri yogurt, yakinkan yogurt yang Anda minum mengandung bakteri hidup. Baca keterangan pada label produk, apakah di situ tertera kata "hidup". Atau, coba uji sendiri. Caranya cukup mudah. Siapkan susu hangat yang telah dimasak dan masukkan sejumlah yogurt ke dalamnya, seperti waktu kita ingin membuat yogurt. Tutup dan biarkan semalaman s.d. 24 jam. Jika susu tidak menggumpal dan tetap tawar, maka tak ada kegiatan bakteri hidup dalam yogurt yang diuji tersebut.
Jumlah bakteri harus cukup banyak untuk dapat "menguasai" usus. Jumlah yang banyak juga penting karena dari sejumlah bakteri yang dimakan, hanya sebagian kecil yang sampai di usus dalam keadaan hidup. Sisanya mati selama di perjalanan sepanjang saluran pencernaan, terutama di lambung. Berapa jumlahnya agar dapat dibilang cukup? Sebagai salah satu patokan, Asosiasi Yogurt AS misalnya mensyaratkan bahwa yogurt yang baik harus mengandung minimal 2,5 milyar bakteri per gelas saat akan dimakan. Jumlah bakteri hidup menurun selama penyimpanan, sekalipun dalam lemari pendingin. Saat baru jadi, yogurt mungkin mengandung sekitar 1 milyar bakteri per gram. Tapi kemudian setelah dibiarkan satu dua minggu di lemari pendingin, jumlahnya merosot hingga menjadi hanya sekitar 1 juta per gram. Jadi carilah produk yogurt yang masih baru dan sesegar mungkin.
Mengambil kata-kata Dr. Manfred Koger dari University of Pennsylvania, yogurt dan susu asidofilus bagi saluran pencernaan adalah bagaikan joging bagi kesehatan jantung. Dapat memelihara kesehatan dan mencegah gangguan yang tak perlu jika dilakukan secara teratur. Jadi minumlah yogurt dalam jumlah cukup dengan teratur. Sering-seringlah "menyerang" usus. Mulai dengan misalnya setengah gelas setiap hari atau segelas tiap dua hari sekali. Baru setelah itu segelas setiap hari atau lebih. Jangan mengharapkan keajaiban hanya dengan meminum yogurt satu kali saja—yogurt bukan obat kuat atau doping! Tunjang pula dengan perbaikan gaya hidup: makan yang cukup dan seimbang, menghentikan kebiasaan merusak seperti merokok dan minum alkohol, berolahraga teratur. Mudah-mudahan dengan demikian khasiat yogurt betul-betul terasa dan Anda sehat selalu.
Catatan:
Jika yogurt dari susu sapi tetap tidak dapat diterima oleh tubuh (timbul gejala tak enak atau gangguan pencernaan seperti jika meminum susu) maka mungkin Anda alergi terhadap susu sapi. Gantilah dengan susu kedelai atau susu nabati lainnya. Juga sebaiknya jangan berikan yogurt susu sapi pada bayi di bawah 3 bulan, sebab umumnya tubuh bayi yang masih kecil lebih sensitif pada protein susu sapi. Untuk bayi susu fermentasi yang terbaik adalah susu bifidus yang berguna untuk membantu perkembangan mikroflora dalam usus.